Behind the Surabaya Illustrated Travel
![]() |
Publikasi "Surabaya Illustrated Travel" di c2o Newsletter, 2012. |
![]() |
Silampukau. Foto (c) Giri Prasetyo, 2012. |
![]() |
Suasana Pembukaan Pameran "Surabaya Illustrated Travel". Foto (c) Giri Prasetyo, 2012. |
The creative people behind "Surabaya Illustrated Travel". Foto (c) Giri Prasetyo, 2012. |
Pameran ilustrasi ini sendiri sebenarnya merupakan teaser bagi proyek kami selanjutnya, yakni membuat sebuah buku Surabaya Illustrated Travel Guide yang berisikan.. yah.. tentunya panduan wisata mengenai Kota Surabaya yang mengulik beragam wisata alternatif di kota bersimbol Suro dan Boyo ini. Bedanya dengan travel guide pada umumnya, travel guide ini tidak menggunakan foto melainkan menggunakan ilustrasi cat air. Intinya, menggabungkan"traveling" dengan "drawing". Cukup menarik karena setahu saya di Indonesia masih jarang adanya travel guide semacam ini (kalau boleh dibilang, belum ada).
![]() |
"Bonek" by Redi Murti. Foto (c) dokumentasi c2o library, 2012. |
![]() |
"Klenteng Boen Bio, Pecinan" by Herajeng Gustiayu. Foto (c) dokumentasi c2o library, 2012. |
![]() |
Kartu Pos "Surabaya Illustrated Travel", IDR 5.000/each. Foto (c) dokumentasi c2o library, 2012. |
1) Program ini berawal dari percakapan Yahoo Messenger di tengah malam buta. Gagasan awal program ini berasal dari Ayos Purwoaji dari Hifatlobrain Travel Institute (HFLBTI). Awalnya saya dan Ayos memang ada rencana untuk berkolaborasi menggabungkan travel story with illustrations. Jadi, Ayos yang menulis artikel perjalanan, sedangkan saya yang mengilustrasikan. Intinya, mengganti foto dengan ilustrasi. Tapi setelah digali lebih dalam, pada akhirnya Ayos dkk memutuskan untuk membuat program "Traveler in Residence" (http://travelerinresidence.wordpress.com) ini, yang output-nya berupa illustrated travel guidebook untuk Kota Surabaya. Proyek ini merupakan kolaborasi antara saya sebagai traveler-illustrator beserta HFLBTI dan c2o Library, dengan Dwi Putri Ratnasari sebagai Kepala Program.
PS. Putri inilah yang paling berjasa mengurus saya selama di Surabaya, dari nyariin akomodasi, ngasi makan, dan antar-jemput saya. Hiikkss, akyu terharu. Terimakasih Putri!
2) Program ini dapat dibilang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Kenapa saya mau menjadi volunteer? Selain menurut saya, konsep yang satu ini lebih bagus karena travel guidebook akan lebih berguna bagi orang banyak. Juga karena saya amat menyukai ide penggabungan "traveling" dan "drawing" ini. Jujur pada awalnya saya nggak kepikiran juga nanti saya bakal ditempatkan di mana, dikasih jatah makan atau tidak, transportasi bagaimana. Saya ini memang kebiasaan ngomong "Iya," walau belum ada kepastian yang jelas. Hahaha pokoknya selama ide itu menarik bagi saya, saya pasti langsung mengiyakan. Agak bahaya sih memang, tapi toh akhirnya seru-seru aja. Hehe..
3) Objek wisata Surabaya yang paling menarik? Hmm. Agak sulit karena menurut saya semuanya menarik. Nggak biasa main favorit-favoritan sih, hehe. Tapi apabila kamu baru datang ke Surabaya dan ingin menikmati Surabaya dalam waktu singkat, saya mengusulkan untuk datang ke House of Sampoerna untuk ikut dalam city tour yang rutin diadakan oleh mereka. Setiap bulan jadwalnya bermacam-macam. Dari sana kamu akan melihat Surabaya in a glance, yang bahkan kadang orang Surabaya sendiri tidak tahu kalau ada spot wisata semacam itu. Pemandunya juga memiliki pengetahuan sejarah yang cukup oke, menurut saya.
4) Pengalaman menarik saya sebagai pelaku dalam program ini? Banyak sekali. Tapi yang paling mengesankan mungkin waktu nonton sepakbola bareng bonek. Kenapa? Karena saat itu hujan lebat, jadilah saya dan Lukman Simbah menonton bola di tengah guyuran hujan angin selama 45 menit. Mana saya nggak ngerti bola.. Hadeuh.. Oh, sama satu lagi! Waktu diajakin Anitha Silvia a.k.a Tinta (yang ternyata teman SMA saya!) jalan kaki selama 6 jam keliling Surabaya, huaaa.. Selain pengalaman tersebut, manfaat lainnya dari program ini adalah, saya jadi berkenalan dengan berbagai individu dan komunitas-komunitas Surabaya yang menarik. Oh ya, rencananya sih tahun ini bakal ada program semacam ini lagi, dengan lokasi yang berbeda. Siapa tahu ada yang tertarik. Nanti kalau sudah fixed, kita kabar-kabari yaa.. :D
5) Tips untuk traveling di Surabaya? Hmm. Tergantung. Jalan kaki apa naik motor nih? Yang penting sih, banyak berdo'a, minta restu kepada orangtua, siapkan topi atau penutup kepala, air minum yang banyak, alas kaki yang nyaman, daaaan.. perut yang kosong. Banyak makanan enak soalnya! Terutama bebek goreng, nyam! Hehe..
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar di blog ini dengan sopan baik dan bijak..